[ad_1]
Kabul, Afghanistan – Kelompok Negara Islam pada hari Sabtu menyerang ibukota Afghanistan dengan rentetan mortir, menewaskan sedikitnya satu warga sipil dan melukai satu lainnya, menurut Kementerian Dalam Negeri, di tengah lonjakan kekerasan di seluruh negeri.
Kelompok ekstremis itu mengaku bertanggung jawab di situs afiliasinya, Amaq News, dengan mengatakan pihaknya menembakkan 10 roket Katyusha ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.
Tiga peluru menghantam bandara pagi-pagi sekali, merusak sedikit pesawat Kam Air. Kam Air, yang menyediakan penerbangan domestik dan internasional, adalah maskapai penerbangan swasta pertama di Afghanistan ketika dimulai pada tahun 2003.
Sebuah jendela salah satu pesawat yang diparkir di bandara rusak oleh potongan cangkang yang memantul, menurut seorang pejabat bandara yang tidak ingin disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media. Tidak ada yang terluka. Pesawat itu kosong.
Sepuluh peluru ditembakkan dari sebuah kendaraan yang diparkir di tepi utara ibu kota, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian. Beberapa peluru mendarat di wilayah pemukiman kota.
Afiliasi ISIS di Afghanistan telah melakukan serangan serupa di masa lalu, termasuk bulan lalu ketika mengklaim bertanggung jawab atas penembakan lebih dari dua lusin mortir yang menewaskan delapan warga sipil dan melukai 31. Ia juga mengklaim pembunuhan awal pekan ini terhadap seorang jurnalis wanita Afghanistan Malala Maiwand di provinsi Nangrahar timur.
Afiliasi ISIS, yang dikenal sebagai IS di Provinsi Khorasan, telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan dahsyat di Kabul dalam beberapa bulan terakhir termasuk di lembaga pendidikan yang menewaskan sedikitnya 50 orang, kebanyakan dari mereka adalah pelajar.
Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir bahkan ketika para perunding Taliban dan pemerintah Afghanistan bertemu di negara bagian Teluk Arab, Qatar, mencoba untuk menuntaskan kesepakatan damai yang dapat mengakhiri perang selama beberapa dekade.
Taliban telah melancarkan pertempuran sengit melawan pejuang ISIS, terutama di benteng ISIS di Nangarhar.
Di Persembahkan Oleh : https://totohk.co/